Kawasan Tarusan Kamang, yang terletak di Jorong Halalang dan Babukik, Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Magek, Kabupaten Agam, merupakan salah satu kawasan wisata menarik. Tidak jauh dari Bukittinggi, sekitar 5 km atau 95 km dari ibukota Sumatera Barat, Padang.
Alasannya, kawasan itu menyimpan misteri, yang sampai kini belum terpecahkan. Di sisi lain, alamnya memang indah. Kawasan perbukitan sekitar tarusan masih asri. Hijauan tersebut meruakan salah satu daya tarik, di samping keanehan yang diyakini sebagai kebesaran Ilahi.
Karena kawasan itu masih sangat alami, untuk menjadikannya sebagai sebuah objek wisata diperlukan bebagai pembenahan, seperti pembenahan jalan, kawasan seputar tarusan (telaga), dan pembangunan infrastruktur lainnya.
Ketika musimnya, ia akan kering kerontang, meninggalkan air sejengkal di tengahnya. Namun, ketika musimnya, air akan berlimpah dan membentuk telaga yang sangat luas. Air yang mengalir ke tarusan tidak berasal dari anak sungai, namun bandar-bandar kecil yang lewat di antara persawahan dan tambak warga.
Tanpa menunggu hujan berkepanjangan, cukup rinai, tarusan ini ajaibnya bisa memiliki air yang berlimpah-ruah, hingga bisa menenggelamkan jalan pemukiman di sekitarnya.
Namun, tiba-tiba pula air itu akan hilang dengan sendirinya. Masyarakat sekitar menyakini, di ujung telaga ini ada puputan atau putaran air, berupa celah tempat keluar air di sela-sela tebing bukit barisan yang mengapit telaga ini.
Diapit bukit barisan yang masih asri, Tarusan Kamang juga dihadang bukit panjang yang membatasi Nagari Kamang Mudiak dan Kamang Hilia. Keberadaan bukit-bukit ini menciptakan suasana sejuk di sekitarnya.
Keasrian alam menjadi daya tarik lainnya. Di sekitar Tarusan Kamang terdapat area persawahan masyarakat yang hamparannya bertingkat-tingkat, sehingga elok dipandang mata. Selain itu ada hamparan tambak yang ketika air telaga melimpah, ikut menenggelamkan tambak berserta isinya. Ikan-ikan yang lepas ke telaga kemudian diburu sebagai milik bersama.
Satu lagi keelokkan pemandangan di Tarusan Kamang adalah hamparan rerumputan yang menghijau. Ketika air surut, hamparan rerumputan itu akan terlihat jelas. Saat itulah kerbau-kerbau berburu rumput segar ke dasar telaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar